Friday, May 30, 2014

Milestone III: Kanonik

After 3 hours on the street huhu..
Intermezzo dl yakk.. Beberapa minggu yang lalu, saya punya firasat untuk sick leave, dan berakhir dengan saya akhirnya masuk kantor dan saat pulang, saya menempuh waktu 2,5 jam ke rumah saya (yang jarak biasa-nya 1 jam). Kemudian saya berjanji, kalau punya firasat sick leave lagi, akan saya turuti. Akhirnya tadi pagi, saya punya firasat untuk sick leave lagi. Tapi karena ini adalah hari kejepit, jadi saya tetap ladeni untuk masuk. Akhirnya, saya kembali 3 jam 15 menit di jalan pulang!! GilA!! Jakarta Sudah GILA!!

Anyway...
Untuk sedikit menaikkan mood saya, sebelum saya ngerjain urusan wedding-prep, ada baiknya saya menulis blog dl :)
Ok, saya mau cerita ttg kanonik saya di tanggal 27 May kemarin. Bertepatan dengan HUP nya si mama dan papa yang ke-30! (Semoga pertanda kalau saya dan MT akan menjadi langgeng sampai tua seperti mama dan papa :D AMIN!)
Jadi, kami sudah membuat janji dengan Romo Gunawan untuk kanonik di jam 11. Jam 11 kurang 15 kami sudah duduk manis rapih jali di pelataran ruang kerja Romo. Nggak berapa lama kami dipanggil masuk, dan giliran saya ditanya-tanya duluan. Saya pikir akan gimana2 gitu yah ditanyanya, eh ternyata cepet, hanya 20 menit! Begitu juga si MT. haha!
Si Romo sempat memberikan Quiz kecil dengan bertanya hal-hal sederhana dengan jawaban terpisah antara saya dan MT. Hasilnya: jawaban kami berbeda 180 derajat! hahay! :D

Pertanyaan 1:
Apa warna baju kesukaan saya?
Saya: (karena saat itu sedang pakai baju merah, spontan lgsung menjawab) mmm... Merah!
MT: Coklat!
Klarifikasi saya dan dia pas di perjalanan pulang:
MT: Lho kan kamu dl bilang suka warna coklat! sejak kapan berubah jadi merah??
Saya: oh iyah yah lupa..hehe

Pertanyaan 2:

Apa makanan kesukaan saya?
Saya: Sebenarnya suka semua makanan tapi paling suka segala macam babi :D
MT: ikan di tim (Inikah saya di mata si MT?? *terharu nangis di pojokan!*) hihihi
Klarifikasi:
MT: lho, kamu kan sering minta dibuatin ikan tim sama mama kamu!
Saya: iyah sihh tapi kan itu untuk dieeet!! hahaha

Pertanyaan 3:
Apa kekurangan si MT?
Saya: suka telat!!
MT: saya suka telat..
Klarifikasi: tidak diperlukan! hehehe..yang ini supeeer match!

Akhirnya, Romonya memberi DUA nasihat terpenting:
Pertama:
Belajarlah mengenal pasangan, dimulai dari hal-hal yang paling kecil, seperti makanan kesukaannya, pakaian kesukaannya. Karena di suatu saat, waktu kalian sudah menikah nanti, hal-hal seperti ini, jika tidak dipikirkan, bisa saja menimbulkan pertengkaran.
Kedua:
Anak adalah tanggung jawab orang tua (bukan suster, pembantu, nenek/kakek). Maksudnya adalah, walaupun kedua orang tua bekerja, anak harus menjadi perhatian utama. Sempatkanlah waktu untuk mereka, agar nilai-nilai orang tualah yang tertanam dalam diri mereka. Sesederhana memandikan anak secara langsung, tanpa bantuan suster, akan membuat anak merasakan kasih sayang orang tua-nya.

Akhirnya, kanonik berakhir! 1 jam sajaa! hihi! Yaa dari cerita saya diatas, semoga memberikan insight bagi teman-teman yang belum kanonik..atau silahkan lho, kalau ada yang mau menambahkan pengalaman kanoniknya hehe.

Akhir kata, saya mau tutup dengan ceritalainnya yang juga tidak nyambung dengan kanonik. haha. Namanya juga blog absurd.
Hari ini adalah hari ke 9 (#day9 #100happy days) Dan sampai saat ini, saya masih mencari2 hal apa yang membuat saya happy hari ini. Saya rekap sekilas: Pagi hari saya malas masuk kantor akhirnya tidur2an dl di mobil, makan siang saya makan sayuran rebus seperti biasa tapi akhirnya saya nambah cream mashroom soup yang superb!, sore saya terjebak macet sampai rumah 3 jam lebih!!. Yah akhirnya saya putuskan mushroom soup hari ini adalah titik paling bahagia saya hari ini! hihi mushroom soup nya bener2 enak lho! (Latice - Soup of the day). Sayangnya tidak saya foto, jadi saya tidak post di socmed hehe.

Ciao!

Thursday, May 22, 2014

100 Happy Days Challange

Have u ever wonder, what could you do for the world? what could you do for your country? What should you do when you are 30/ 40/ 50? How happy you will be when you are 60/ 70?

Ok, memang masa depan nggak ada yang tau. Kalau bertanya-tanya terus, nggak akan ada habisnya. Saya pernah mendengar homili salah satu Romo aliran Projo (kalau ndak salah). Dia sempat menyinggung mengenai "menikmati hidup di masa kini" (live for present). Inti dari homili tersebut adalah, kita harus hidup tetap bersyukur atas apa yang kita punya sekarang, fokus pada masa sekarang, tanpa melupakan masa lalu dan masa depan. Artinya begini, hidup kita di masa sekarang ini adalah hasil perbuatan dan tindakan kita dan lingkungan di masa lalu, jadi kita tidak akan terlepas dari masa lalu. Dan, hidup kita sekarang ini sama2 dilakukan untuk memiliki masa depan yang bahagia. Masa lalu adalah sejarah. Masa sekarang adalah sejarah untuk masa depan. Jadi buatlah masa sekarang ini bahagia, niscaya masa depan kita juga bahagia. (itu kata Romonyaaa).

Makanya, akhirnya saya putuskan untuk ikut 100 happy days challange (bisa dilihat disini). Tadinya mau langsung ikut, tanpa mencari-cari tau. Tapi kalau begitu namanya latah hehe. Akhirnya saya sempat browsing-browsing. Jadi, 100 happy days challange itu adalah tantangan untuk diri sendiri dengan menjawab: can u be happy for 100 days? Hayoloh.. Intinya adalah kita harus mencari sesuatu yang membuat kita happy selama 100 days. Kemudian, kita harus foto hal yang membuat kita happy itu dan post ke socmed.

Awalnya saya merasa orang-orang yang menikuti ini pasti hanya mau pamer. Karena banyak teman-teman saya yang melakukan hal-hal unik dengan tag #100happydays. Ternyata tidak, karena itulah keseharian mereka. One day, saya lagi menyetir pulang kantor. Di tengah-tengah kemacetan saya mikir, keseharian saya yah begini ajah: bangun pagi, berangkat kerja, 8 jam kerja, pulang ke rumah, beberes dan tidur. Besok akan terulang siklus yang sama. Kalau saya tidak menantang diri saya untuk mencari "sesuatu" dalam keseharian itu, maka keseharian itu akan menjadi rutinitas semu yang dijalani tiap hari. Maka, saya kepikiran untuk ikut 100 happy days challange ini. Dari testimoni beberapa orang yang saya baca, mereka beranggapan bahwa setelah melakukan challange ini, mereka menjadi orang yang berfikir lebih positif. Hal ini dirasakan bukan hanya oleh orang tersebut tetapi juga oleh lingkungannya. Masalah berikutnya adalah: kapan saya akan mulai? Akhirnya saya memutuskan memulainya hari ini! yup! 22 May 2014. Tepat 100 hari menuju hari paling bahagia kedua dalam hidup saya (Hari bahagia pertama adalah saat saya lahir ke dunia, tentu saja hehe).

Day 1 sudah saya rencanakan. Setelah 4 hari tidak minum kopi karena flu berat, akhirnya saya putuskan membeli kopi hari ini, dan memfotonya, lalu saya pasang di IG dan saya beri tag #day1 haha (dasar alay). Ternyata Kopi itu membuat saya sakit maag, karena saya lagi diet dan tidak makan nasi. Apakah saya gagal untuk bahagia hari ini? Tidak. Karena kalau diperhatikan kegiatan demi kegiatan dari rutinitas hari ini, saya bisa menemukan titik-titik kebahagiaan lain. Seperti misalnya msg dari si MT yang bilang kalau rasanya sudah lama banget nggak ngobrol sama saya (padahal kita baru 2 hari tidak ngobrol waktu malam, walaupun tetap telepon), kejadian bahagia lain adalah hari ini karena hujan besar saya tidak bisa pulang dan saya mengerjakan kerjaan sampai beres di kantor dan tidak harus membawa kerjaan kerumah, dan ternyata setelah hujan reda, saya hanya membutuhkan 1 jam untuk pulang ke rumah (biasanya 1.5 jam). Hal-hal kecil ternyata (jika dicari-cari dan di syukuri) bisa membuat kita bahagia.

Setelah menjalani Day 1, saya baru sadar. Dalam melaksanakan tantangan ini, kita bukan ditutntut untuk melakukan sesuatu diluar kebiasaan yang mebahagiakan diri (seperti dalam kasus saya adalah membeli kopi), tetap kita diharapkan menggali apa sih yang bisa kita syukuri saat kita menjalani keseharian seperti biasa.

Selanjutnya, bagaimana dengan day2-day100? Hmm.. Wish me luck!

Ciao!

Friday, May 9, 2014

Milestone II : Prewedding Pics

Mumpung masih fresh from the oven. Saya mau cerita mengenai foto prewed.

Ok, pertama, seperti kebanyakan couple yang fotonya merupakan paketan dari bridal, saya nggak mau pusing-pusing lagi. Langsung pake dari bridal supaya beres semua 1 stop shopping. Akhirnya kamis dan jumat kemarin, jadilah saya dan MT jadi model dadakan.

Btw, bridal saya adalah Ivory, so far untuk urusan foto prewed mereka nggak mengecewakan (review-nya nanti di post terpisah saja). Saya dapat 2 kali foto, pertama indoor di King Studio, dan kedua outdoor bersaya IF Portrait. Kedua nya sih selama proses foto nggak mengecewakan. Mungkin mereka yang kecewa ketemu model yang seperti kami, senyum susah, kerjaannya ngeluh terus, dan lain-lain hihi.

Hari pertama, saya dan MT foto di King Studio. Kami mulai make up pukul 10 pagi. Harapan saya di hari ini, saya bisa pulang cepat, kurang lebih jam 5 sudah dirumah. Ternyata oh ternyata. Foto indoor itu lambreta bambang. Tidak sesuai harapan. Meleset 4 jam. hihi. Hari kedua, dimulai 2 jam lebih pagi, saya dan MT beredar di kawasan Kota Tua dan Ancol. hihi. Di Kota Tua, kami sudah seperti tontonan abang2 tukang jualan, anak2 SMP versi alay, dan bule-bule yang lagi berwisata. Bahkan ada 1 bule yang dengan PD nya memotret kami. Mungkin sekarang foto kami sudah beredar di jejaring sosial dengan judul "Super Cute Indonesian Couple" (hehehe!!).

Kota Tua ituuuu... Walaupun TUA, tetep Lovely lho! apa memang karena saya yang cantik dan MT yang ganteng yah? Atau karena photografer kita memang jago banget yah? hehe. Saya sekilas dikasih tunjuk hasilnya di kameranya si Mas Bam (Fotografer dr IF) dan hasilnya..kereen lho (kok saya terdengar narsis dan memuji diri sendiri). Yah intinya, foto-foto di kota tua tadi, tidak terlepas dari: Kecantikan di saya dan kegantengan MT tentunya! (haha! kalo muak silahkan close window anda! hehehe), Pilihan baju yang sesuai dengan tema (temanya jadul-red), make up oleh Mbak Rina dr Ivory yang OK banget!, dan suasana di Kota Tua sendiri. Thank's God matahari hari ini tidak terlalu panas.

Selesai dari kota tua, sebenarnya mood saya sudah agak drop, karena udah supeer keringetan. Begitu sampai Ancol, kami foto2 di taman. Seharusnya bagus. Pasti bagus sih, tapi pada kenyataannya taman itu buanyak bangeeeet nyamuknya. Buat para capeng yang mau berfoto di daerah taman seperti Ancol, PIK, etc. harap bawa autan dan minyak kayu putih (digosok ke badan...bendera merah putih tandanya menang). Selesai foto di taman, saya berhasil garuk-garuk kiri kanan depan belakang. saya sukses digigit puluhan kali! Padahal saya sudah prepare sun block karena takut panas. EEEhhh instead of panas, saya malah dinyamukin. Setelah bergonta-gantik baju dan background, akhirnya kami menyudahi sesi pemotretan ini di pukul 6.30 :)

Alhamdulilah, Puji Tuhan, Syukur kepada Allah, akhirnya acara foto2an selesai. Acara foto2an ini saya anggap "versi mini" dari hari H nanti. Karena saya menggunakan baju yang sama beratnya, make up yang sama tebalnya, rambut yang sama beratnya, dan menggandeng pria ganteng yang sama.. hehe! So, 2 hari ini saja saya sudah keok, apalagi hari H nanti?! *buru-buru cari suntikan vitamin C* haha!

Rekap 2 hari ini, saya senang, puas, lega, bersyukur, semua jadi satu. Tinggal PR nya adalah: menahan hawa nafsu untuk memilih foto2 kami nantinya supaya tidak overbudget! :D

Ini dia hasilnya! Tentunya ini bukan hasil jepretan sang ahli hehe

Next destination: Kanonik dan Sangjit :D

Ciao!

Edited:
Ada cerita lucu dibalik prewed story.
Sampai dirumah, saya masih dengan sisa-sisa make up disambut sama ponakan yang baru berumur 2.5 tahun. Dari pintu gerbang dia udah teriak: Mau liat auntiee mana auntiee...! Pas saya masuk, itu anak malah ngeliatin sambil bengong, nyamperin si MT: Om... (dengan nada agak memelas dan sambil ngeliatin saya). Lalu dia ngumpet dibalik Opa nya. Dan pas saya samperin dia bilang: Jangan.. Jangan!! Takuut! hahahaha Katanya auntie kayak hantu.. Kayak Gosh! hiiii... (-.-) dasar anak keciiilll...hahaha

Monday, May 5, 2014

Fenomena Bridezilla

Have u ever heard the term "Bridezilla"? It's a combination of a bride and a godzilla (CMIIW). Usually a bride will transform into a monster near her wedding date and hardly return to be a beautiful lady. even after her wedding !! haha.

No I was just kidding.

Ok, ceritanya ini mau ngobrolin soal fenomena bridezilla. Kalo gw, prefer disebut bride-cantik yang suka emosi, daripada bridezilla yah. Pasti si MT setuju berat kalo baca ini !! (apalagi di bagian "suka marah" nya). hehe.

Waktu H minus 12 bulan, kerjaan gw sebagai seorang bride-to-be adalah: browsing. Dan gw menemukan beberapa blog yang didedikasikan untuk pernikahan. Isinya kurang-lebih ttg cerita-cerita bbrp pasangan dalam mempersiapkan pernikahan, bahkan ada yang kemudian dilanjutkan sampai punya anak. Sebenernya seru lho jadi blog-walker. Seru karena bisa masuk dan bisa tau cerita-cerita kehidupan orang lain hehe.

Anyway, dari kegiatan blog walking (yang dilakukan di waktu senggang yah, bukan di jam kantor bos! ampuun! hehe) saya menemukan fenomena bridezila *graaoorr!* Intinya si bride-to-be yang dilanda stress tingkat tinggi dan berubah menjadi a lil monster yang suka marah-marah hehe. Waktu itu saya nggak percaya tuh kalau saya nanti bakal ikutan jadi mainstream. haha. Ternyata oh ternyata. Mempersaiapkan pernikahan itu tidak semudah kerja menjadi auditor (seriously!) hehe. Kenapa? karena ini kali pertama sekaligus kali terakhir, wajar donk saya nggak tau apa-apa dan tetep mau semuanya jd bagus.

Misalnya ajah hal-hal simple seperti: Kalo ketemu sama orang dekor, harus minta apa yah? Kalo mau nawar orang entertainment harus gimana yah? Apa dulu sih yang harus dilakukan: kentut di bridal atau meludah di gedung? hehe. Sangjit itu hewan apa yah? Beli cicin kawin itu perlu berapa ratus juta yah? (songong). Kalo ketemu vendor harus dimana yah? Trus kali di restoran, siapa yah yang bayarin makannya? haha. Daaann lain-lain.

Dilanda dengan segala macam urusan tetek bengek itu, ditambah lagi urusan renovasi istana, bulan madu yang mau keliling dunia (songong), banyak kawinan temen di hampir setiap weekend, dan kerjaan yang udah mulai musim sibuk (maksudnya masuk jam 8, pulang jam 6 yah..bukan pulang jam 12 malam atau jam 2 pagi *oops* hehe), jadilah saya biarkan semua to-do-list berantakan. Yang keingetan yah dikerjain. Yang nggak keingetan yah kelupaan. Akhirnya, di H minus 3 bulan-an ini, I am freakin' out!! hahaha *masih sempet2nya nulis blog! padahal saya harus bikin schedule to-do-list!*

Jadilah akhir-akhir ini saya dilanda susah tidur (dan susah bangun untuk kerja hehe), juga susah (menghentikan) makan hehe, dan gampang tersulut rasa panik.

Terus terang, saya bukan orang yang perfeksionis, tapi kalo diingat2 ini cuma 1x seumur hidup, rasanya mau juga merit ala-ala nia rahmadani dan anaknya bakrie gitu (siapa sih namanya tuh si mas2) tapi mengingat lagi keadaan kantong yang ala-ala pegawai bank absurd, jadi diurungkan niat itu. hehe.

Ok. Sebagai penutup, saya mau berpesan kepada calon-calon pengantin yang akan melaksanakan pernihan dalam waktu 1 tahun: persiapkanlah dengan benar. Jangan seperti saya. Jika pekerjaan anda mengganggu, cuti lah atau resign sekalian. haha. Buat calon-calon pengantik yang akan melaksanakan pernihan less than 6 months: happy preparation!! :D Buat MT: sabar-sabar yah menghadapi bride-to-be yang cantik nun galak dan suka marah2 ini.. :D

Ciao!