Saturday, March 22, 2014

Update Wedding Preparation

Update dikit dhe..biar blog ini bisa berguna buat temen2 yang mau melakukan persiapan wedding hehe..

As u may know (halah!! bahasa gw, kayak banyak ajah yang baca blog ini hwhwhw), gw udah memulai persiapan wedding dari sekitar 6 bulan yang lalu. Well, berikut ini saya sharing beberapa yang mungkin berguna buat kamyu, kamyu and kamyu syemuah yang juga mau wed-prep! (ok, enough with the alay-language!! or else semua org jadi malass bacanya haha).

First stop: Vanue
Venue sudah dibooking +/- 1 tahun sebelum wed. Kenapa? karena saya orangnya nggak mau grabak grubuk nyari2 venue, jadi saya decide 1 tahun sebelumnya adalah waktu yang tepat untuk mencari venue. Venue harus sesuai sama kriteria2 tertentu i.e. jumlah undangan, preferensi outdoor/indoor, preferensi jumlah ballroom yang ada, lokasi parkir dan kapasitasnya, list rekanan-rekanan, dan yang paling penting adalah..(u know).. HARGA! hehe. Sebagai capeng dengan modest capital, berikut ini venue yang menjadi sorotan kami tempo hari:

Gd. UKM SME (Smesco)
keterangan paket dan harga bisa dilihat disini.
Plus value:
* hanya menyediakan 1 ballroom, which mengurangi kemungkinan tamu "salah masuk" hehe
* parkir basemen, mengurangi kemungkinan hujan dan tamu kehujanan.
* kapasitan 2,000 orang (lebay bgt sih ini)
* punya list rekanan yang cukup ok, terutama cetering.
* jangakauan yang ok, karena nggak terkena macet semanggi (exit tol Pancoran, bukan semanggi hehe)

Minus value:
* hanya ada harga paket, yang tidak semua item dalam paket terebut bisa langsung dipakai (harus upgrade). In the end, jadi cukup mahal karena harus di upgrade2.
* Cukup jauh dari lokasi gereja dan lingkungan rumah kami.

JIExpo Kemayoran.
Keterangan paket dan harga bisa dilihat disini.
Plus:
* menyediakan berbagai paket dengan berbagai kapasitas dan berbagai luas ballroom
* jauh dari macet tentunya. Relative lebih tidak macet dibandingkan daerah sudirman, gatot subroto dan thamrin.
* punya list rekanan yang cukup ok.

Minus:
* karena punya beberapa ballroom, ada kemungkinan tamu bisa "salah masuk"
* Parkir sangat luas, tapi tidak di basemen. Kalau hujan akan merepotkan tamu.
* Harga juga sudah di paket, dan jika ingin tambah ini dan itu, harus upgrade.

Citiwalk ballroom:
Keterangan paket dan harga bisa dilihat disini.
Btw, ternyata mereka ini juga merupakan management gedung bapindo.
Plus:
* Walaupun ada di seputaran Sudirman, Citiwalk punya banyak access, dr sudirman, karet dan kampung melayu (JLNT) hehe.
* Paket nya sudah cukup lengkap
* ballroom cukup luas.
* rekanannya keren2! dari catering, dekor, dll

Minus:
* harganya sedikit lebih mahal.
* ada pintu "exit" yang cukup mengganggu di tengah2 ruangan, sehingga membuat ruangan seperti berbentuk "u" yang kakinya tidak simetris.
* karena lokasi nya ada di dalam mall, jadi tempat parkir pun gabung dengan mall, tapi cukup luas juga sih parkirannya.

Kira-kira 3 venue itu yang paling menjadi sorotan kami. Ada juga beberapa venue yang cukup ok, tapi akhirnya kami eliminasi dengan berbagai alasan, misalnya:
* Bapindo, karena lift menuju lokasi ballroom terbatas dan tamu sering sekali mengeluh
* Senayan City wedding hall, karena di dalam mall yang cukup hip.
* Sentral restaurant Tomang, karena masalah parkir.
* Hotel Bidakara, overbudget!! hehe
* Central Park, karena hanya punya 1 rekanan catering.
* Season City, lokasinya nggak memungkinkan
* The Palm Ballroom, lagi2 masalah lokasi.

Dan ada beberapa gedung yang menurut kami ideal, tapi udah keduluan sama orang (dem!):
* Patra Jasa, Gotot Subroto
* Granadi, Kuningan

Banyak juga tempat2 potensial yang belum sempat dikunjungi:
* The upper room
* Thamrin Nine (UOB)
* Lemhanas
* Departemen Keuangan (deket lapangan banteng), etc.

Next: Gereja.
Gereja ini sebenernya adalah intinya! Dimana lo resmi menikah di hadapan Tuhan? yah digereja, bukan di venue. hehe. Intinya Gereja dan Venue sama2 penting dan harus di book +/- 1 tahun sebelumnya.

Tadinya saya mau menikah di gereja2 kuno seperti Theresia dan Katedral. Tapi ditolak mentah2 sama berbagai pihak karena alasan administratif yang rempong. hehe. Akhirnya decide, antara gereja saya atau gereja MT. Setelah perdebatan panjang, akhirnya bukan gereja saya ataupun gereja MT yang dipilih. hehe. Kami memilih gereja tempat kami bersekolah dulu :D
Dengan alasan:
* lokasinya lebih "ditengah kota"
* dikelilingi dengan berbagai hotel yang bisa dipakai untuk shooting2an
* kapelnya baguuuuusss! kecil, sakral, dan pass sama jumlah undangan gereja :D

Next: Istirohat dulu sambil baca2 referensi, cari2 testimonial teman atau blogger ttg vendor2 lain, dan sharing2 sama teman2 senasib lain (aka. temen yang juga mau merit hehe, trust me, nyiapin bareng temen lebih "meringankan beban pikiran" dibanding diskusi panjang sama cami *oops sorry MT! hehehe*).
Setelah Venue dan gereja dibooking, kami bisa bernapas agak lega. Urusan yang lain-lain seperti catering, dekor, undangan, entertainment, dan tetek bengek lain bisa sambil jalan dan lebih santai. hihi.

Sekian sharing saya! Semoga ada informasi yang berguna. Kalo nggak ada, yah jangan bete, namanya juga komunikasi 1 arah. Intinya suka-suka saya mau sharing apa, blog kan blog saya. Lho kok jadi saya yang bete. hahah (apasih ini?)

Ciao!!

Friday, March 21, 2014

Jogjakarta yang Indah

Minggu lalu, tepatnya seminggu setelah hilangnya pesawat MH370, saya dan teman2 berangkat ke Jogja. Lumayan parno sih, karena baru ada pesawat hilang. Dan lagi, sebelum ke Jogja tuh ada aja halangannya. Mulai dari demam, sampai nyeri sendi hihihi.. 

Tapi untungnya in the end semuanya bisa ke Jogjes!! 

Inti cerita perjalanan ini, dimulai dari...(entah dr tahun kapan).. Dl sy dan keempat besties punya cita2 mau ke eropa trip bareng haha! Tapi belum kesampean! Yah secara boo mahal banget!! Saya kan hanya modest banker yg mencari nafkah dr ngitungin credit orang haha! Akhirnya 2010, kita ke Bandung ajahh murah meriah ajahh hoho.. Dan dari sejak ke Bandung udh nggak pernah lg pergi2, sampai akhirnya ada yg menceruskan klo kita harus pergi sebelum salah satu dr kita merit (they pointed at me sih huhu) maka pergilah kita minggu lalu!! 

Ok, ulasannya akan dibuka dengan 1 kalimat: Jogja itu indah dan muraaahh!! 

Saya pernah ke joga kalo bisa diitung itu ada 4x sama yg kmrn.. Pertama waktu masih SMP pernah road trip sama keluarga keliling jawa-bali dan sempet mampir jogja.. Sekali lagi juga masih SMP pergi sama org2 Lingkungan.. Ketiga kali pergi sama anak2 SMA karyawisata ke sini.. Dan yg terakhir kemarin itu.. 

Yang pertama s/d ketiga tidak pernah mengeluarkan uang sendiri ke joga.. Jelas saya tidak sadar kalau jogja itu sangat murah! Hehe bayangkan saja kami makan berlima + 1 driver hanya 100 ribu.. Sudah enak, dan kenyang.. Di Jakarta makan 100 ribu dapetnya hanya bakso jawir pesanggrahan makan berdua doank.. Oh jakarta super mahal!!

Kedua, jogja yg indah, apalagi waktu kita liat sunrise di borobudur!! Memang mahal bgt sih masuknya 250rb/org! Tapi totally worthy! Kebetulan memang agak mendung, tapi begitu mataharinya agak naik, bener2 kelihatan bulat, besar dan berwarna orange! If you wanna go to Joga, u should see this!! Sayangnya gak bs ditangkep camera.. 

Kemudian kita juga ke gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran.. Disini sih yah namanya tempat ziarah, sepi, sunyii, khusuk.. Yang bisa dilihat disini adalah kelihatan bgt adanya akulturasi budaya dan agama di Jogja. Untuk yg belum pernah pergi, jadi tempat ini ada sebuah candi, mirip2 candi mendut. Candinya cuman 1 dan kecil.. Didalamnya ada patung, yang kami percayai adalah Tuhan Yesus dalam bentuk Jawa kuno. Kenapa Jawa Kuno? Karena lebih mirip dengan patung budha yang kurus (maaf yah, saya nggak tau istilah luran budha nya, yang saya tau hanya patungnya, jadi saya menyebutnya demikian)..

Kami juga pergi ke museum ulen sentalu! Ini museum sih ok banget menurut saya, selain mengenalkan kita dengan budaya jawa, kita juga bs tau sedikit mengenai sejarah keraton jogja dan solo. Kenapa bisa terpecah 2.. Kenapa saya bilang "sedikit" karena sekali group wisatawan masuk, kita akan di guide oleh 1 orang yang hanya diberi waktu 50 menit untuk keliling2 dan dijelaskan setiap ornamen. Bayangkan 50 menit diceritain sejarah sepanjang ratusan tahun!! Jd yahh nggak mungkin inget lha yaaw.. 

For wrap up: jogja is beautiful!! Nggak kalah sama sekali sama Bali! 
Terima kasih sahabat2 saya dr SMP yang sudah berbagi gembel2an di Jogja!! I surely miss having another trip with u guys!! (Next: Semarang..?) hihihi

Cioa!!

Kloter pertama yang sampai jogja! Hihi



Nasi Gudeg Yu Djum yg super terkenal dan enak!! Tapi ini agak mahal sih

Sangat senang habis berbelanja batik (gw sih senang, tapi uangnya jebol cyiin)

Alun-alun in Friday night!! (So creative!)

Sunrise @ Borobudur! So beautiful, tapi sayang gak ketangkep camera

Ulen Sentalu Museum
Ganjuran
Cafe terakhir yg kami kunjungi :( Kalimilk
(Kealayan kami menunjukkan usia kami hihi)

Oyah, kalau ada yg tanya habis berapa ke jogja, kurang lebih kami habis IDR2mn/person sudah termasuk supir, pesawat garuda, hotel, mobil, masuk ke borobudur pagi2 buta dan makan like a lot! Haha Yang belum hanya belanja oleh2 dan batik (btw, cara menulis nominal uangnya menunjukkan pekerjaannya apa) haha





Tuesday, March 11, 2014

Mengelompokkan Manusia

Postingan kali ini dibuat sambil menunggu telepon dari si MT. haha.

Tiba-tiba pas lagi liat-liat Path, kepikiran topik yang udah ada di kepala, tapi sulit sekali diungkapkan dari beberapa minggu yang lalu (lebay banget).

Akhir-akhir ini saya sering sekali menemukan ide-ide topik tulisan aneh di kepala, mungkin karena saya sering terjebak di kemacetan Jakarta. Dan kalau sudah terjebak, jadinya ngelamun (untung saya jarang ngelewatin kuburan kalo lagi nyetir hihi bisa-bisa nanti kesambet! *amit2!!*)

Ok, back to the topic! Mengelompokkan Manusia. Apasih itu? (Mungkin kalau ada salah satu pembaca yang mempunyai background psikologi, bisa tolong bantu saya dengan tulisan ini. Eniwei, dulu saya mau lho jadi psikolog, tapi karena "himbauan" papa akhirnya saya jadi akuntan (sudahlah, ini akan saya ceritakan di posting-posting mendatang saja hehe kalau nggak nanti jadi OOT hoho).

Dulu, waktu masih sering ikut mudika (sekarang namanya OMK), saya pernah diajarkan mengenai 4 pengelompokkan sifat orang: sanguinis, plegmatis, (apalagi yah 2 nya lupa dhee.. nggak mungkin "romantis" kan?? hahaha!). Lalu ada lagi baru2 ini muncul introvert vs extrovert. Lalu ada lagi teori tentang sifat anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu. Dan lain lain.

Saya adalah tipe orang yang tidak begitu mengenal diri sendiri dalam kelompok2 manusia yang sudah ada. Misalnya, orang bilang saya extrovert, karena saya bawel. Tapi saya merasa akan bawel ke orang-orang tertentu saja, dan nggak pernah nyaman berada di lingkungan baru. Jadi saya bilang saya interovert. Tapi di lain sisi, saya senang sekali berbagi dengan orang lain, dari tulisan, dan sharing. Jadi kalau gitu, saya extrovert atau introvert??

Lalu saya pernah baca teori anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu. Saya anak bungsu, dengan hanya punya 1 kakak yang bisa dibilang cuek sama dd nya yang manis ini (cuek yah, bukan nggak sayang). Nah, kalo dalam teori si sulung dan si bungsu, nggak masuk juga tuh sama saya. Di teori itu disebutkan, kalo si bungsu harusnya menjadi seorang penyayang, petualang,.. (apalagi yah saya agak lupa, pokoknya yang sifat lucu2 cantik dan manis gitu lha). Nah hal ini nggak sesuai juga sama saya (kita ngomongin sifat yah, bukan appearance, kalo ngomongin appearance, saya lucu2 cantik dan manis kok! hehehe). Saya lebih seperti anak tengah, yang katanya berantakan (yes, my room doesn't look like a girl room hehe *oops!) Yang katanya mandiri (mungkin karena saya kuliah selalu jauh dari rumah dan saya punya kakak yang cuek, jadi saya seperti terbiasa untuk mandiri). Tapi saya juga cengengesan gini punya jiwa leadership lho (a.k.a mau sok ngatur wkwkw!) artinya saya juga punya jiwa anak sulung. Nah lho, sekarang saya nggak ada bungsu-bungsu nya sama sekali!!

Yah inti dari tulisan ini adalah, saya berkesimpulan kalau sifat manusia itu tidak bisa dikelompok2an. Manusia itu unik! 1 orang cuman ada 1.

Morale of the story, jangan pernah menghakimi orang, karena kita semua berbeda. :)

Selamat malam!