Ternyata, setelah menikah dan pindah rumah, saya jadi jaraaaaang sekali blogging. huks. Pasti kalian semua kangen yaahh melihat2 tulisan saya *GR! timpuk ajah pake telor*
Banyak banget sebenernya yang saya mau cerita. Banyak! Banget! Tapi berhubung ini penghujung tahun, mainstreamly (bahasa apa ini?!) saya dedikasikan tulisan ini untuk menengok sejenak dan merenung tentang 2014.
Kalau saya mendefinisikan 2014 dalam 1 kata, kata yang tepat adalah: full-booked!
Mulai dari jalan-jalan, urusan pernikahan, urusan kantor, bebersih rumah, dan kemacetan. Kemacetan saya masukkan dalam agenda tahun 2014, karena somehow kemacetan telah makan (sebentar saya hitung) 32 hari dalam hidup saya (dengan asumsi saya 3 jam di jalan setiap hari dan ada 256 hari kerja dalam 1 tahun). BAYANGKAN! Jakarta oh Cibubur *lho!
Jalan-jalan 2014.
Saya senang dan bersyukur sama Tuhan karena tahun ini menjadi tahun dengan jalan-jalan terbanyak kedua (yang pertama adalah 2012 hehe) dalam hidup saya. Countless bolak-balik Bandung untuk menghadiri pernikahan teman saya, Jogjakarga The Bachelor trip, Bali The Honeymoon, dan ditutup dengan Hongkong training trip. Dan saya bersyukur pula karena saya masih diberi keselamatan (mengingat makin banyaknya kecelakaan pesawat udara akhir2 ini *deep condolences*)
Bandung is my second most favorite domestic destination
Karena Bandung adalah kota kenangan (cah elaahh) buat saya dan MT. Bukan, bukan dalam hal cheesey seperti: pacaran dimana. Tapi kenangan soal makanan!! hehe Kami berdua ini foodie banget. Jadi tiap ke Bandung pasti mengulang2 tempat yang dulu sering kami makan (instead of nyobain cafe2 baru yang lg booming bgt di Bandung) So, siapa lagi yang akan merit di Banding di 2015?? Jangan lupa undang saya yah!! :)
Jogjakarta with besties
Ini udah pernah diceritain lengkap ah! hehe. Can't wait for the next "bachelor" trip with the girls in 2015!
Bali, the most favorite domestic destination!
Kebetulan pas honeymoon kemarin adalah shoulder season (begitu mereka menyebutnya untuk penghujung peak-season) jadi Bali saat itu: SEPI! Saya suka Bali yang sepi. Bali yang tidak begitu macet! hehe. Saya tidak menyesal me-replace NZ dengan Bali (tapi semoga nanti tetep bisa pergi ke NZ!! AMIN!!) Bali punya banyak makanan otentik dari berbagai belahan dunia, DAN tentunya nasi bab* guling terenak hanya ditemukan di BALI. Makanya Bali jadi destinasi liburan domestik yang paling saya sukai hehe.
Hongkong, finally.
Nggak banyak cerita ttg HK. Seminggu training cuma diwarnai dengan sedikit jalan-jalan, liat demo, dan makan bab* (tetep yah babss)
Pindah rumah
Sudah menjadi tekad saya dan MT untuk hidup mandiri setelah kami menikah. MT sudah menyiapkan rumah untuk kita berdua, di cibubur. Banyak orang yang have no-idea berapa jauhnya cibubur dari jakarta, khususnya Sudirman. JAUH deh pokoknya, kaya jalanan mau ke puncak! hehe. Hal ini juga terjadi sama saya sebelum saya benar-benar tinggal disini. Tapi sejauh2jauhnya Sudirman - Cibubur, bisa ditempuh dengan waktu yang sama dengan Sudirman-Joglo (rumah saya sebelum ini). Bayangkan! Jakarta oh Jakarta! Dan dengan average pemakaian bensin 1:12 (vs. 1:8 kalo ke Joglo) hehe. Jadi, sofar, not bad-lah tinggal di Cibubur, karena nggak ada lampu merah yang menghambat. Dari semanggi, masuk tol, langsung terus ke tol jagorawi dan keluar sudah didepan perumahan. hihi. Hanya saja, kalau liburan, jadi malas ke mana-mana, khususnya ke Jakarta karena: tolnya mahal, bensinnya mahal, dan "masa tiap hari ke jakarta?!" hehe.
Culture shock
Pindah rumah + Mandiri = culture shock.
Saya memang bukan anak manja yang apa-apa dilayani, tapi at least kebutuhan dasar saya memang dilayani (sandang, pangan, papan) Pakaian saya dirumah dicuci dan disetrika oleh pembantu. Makanan selalu siap di meja oleh mama. Rumah selalu disapu dan di pel sama pembantu. Saya? tinggal bangun, mandi, makan, berangkat kantor, pulang, mandi, makan, main-main, tidur. Berbeda sekali dengan di rumah sendiri (cibubur). Sandang : Cuci sendiri (MT sih yang cuci hehe), gosok sendiri, beli sendiri (iyahlahh). Pangan: belanja sendiri, masak sendiri, cuci piring sendiri (dirumah papa dulu juga cuci piring sih). Papan: sapu-pel sendiri (MT sih yang ini hehe), cuci kamar mandi (MT lagi haha!), cuci mobil (MT lagi haha!), dan bener2in kebocoran (MT lagi haha!!) Kapan mau blogging?? kalau pulang kantor masih harus cuci piring, sapu, pel, gosok, dll!
But in the end, semua kembali lagi HARUS kami syukuri. Syukur bisa punya rumah sendiri. Syukur bisa nyicil mobil sendiri. Syukur masih bisa makan daging setiap hari walaupun masaknya capek. Masih banyak orang yang tidak punya rumah dan pulang-pergi kantor naik turun angkot. Jadi harus tetap bersyukur. Dan masih banyak juga orang yang rumahnya apartment high-end di sebelah kantor. Jadi harus tetap berusaha. hehe.
So, di penghujung 2014 ini saya mau mengucap syukur dan memanjatkan doa atas apa yang terjadi di 2014 dan akan terjadi di 2015. Tidak ada niatan spesifik di 2015, semoga semuanya yang terbaik berjalan di 2015 sesuai dengan kehendak Dia. Dan semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi, khususnya di bidang transportasi (karena macet sudah menjadi masalah akut) AMIN!Dan semoga perdamaian dunia bisa tercipta. AMIN
I'm sure you guys have greater story in 2014 than mine. Be happy and be blessed! Happy year-end!
Dan buat yang masih di kantor: Pulang buruan! hehe *peace!!
Ciao!
No comments:
Post a Comment