Sunday, February 26, 2017

TTC Journey - Season 3: Eps 2: Mulai Berasa (aliran uangnya)

Jumpa lagi!! Sama Maysie di Ci Luk Ba! Muaahhh... (ada yg masih inget nggak sih sama Maysie?? Kalo kamu anak kelahiran 80an, pasti tau yah artes cilik yg heits banget ini.. kemana yah sekarang doi??)..

Walaupun posting inj ttg TTC, tapi saya mau cerita sebentar soal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak a.k.a. RPTRA.. tapi ini bukan kampanye Ahok yahh..
Saya cuma mau bilang salut sama Pak Ahok.. dia bisa kasih solusi dari pangkal permasalahan narkoba.. Kalo jaman first year kita dapat pelajaran Management 101, pasti kalian tau kalo bersikap "proactive" itu better than "reactive".. Jadi, selain bersikap reaktif untuk menyelesaikan masalah narkoba yg sudah ada, pak ahok juga berfikir proaktif dengan memberikan solusi preventif.. salah satunya membuat RPTRA.. *applause* Mungkin kalian belum pernah lihat muka asli RPTRA.. untungnya ada di dekat tempat tinggal saya.. dan saya lihat banyak sekali kegiatan positive yg dijalankan disana.. salute Pak ahok!!

Okeehh.. melanjutkan episode masalah hormone kemarin.. akhirnya kami disarankan untuk terapi hormone di RS Budhi Jaya.. harganya tidak murah.. benar2 tidak murah.. cukup membuat saya dan MT mhlai mengetatkan kantung berfoya2 kami.. sekali terapi hormone : 8x suntik di pan*t hoho.. 1x suntik harganya hampir 1 juta.. bersama dengan obat, konsultasi dokter lalalala lililili totalnya 8 komaan lebih *dollar melayang2* huhuhu

Akhirnya MT menjalani suntuk hormone nya selama 4 minggu (1 minggu 2x suntik)..

Setelah selesai, kamipun disuruh test hormone lagi.. test hormone juga tidak murah.. sekitar 1-2 juta, saya lupa persisnya..

Untungnya setelah 1x menjalani terapi hormone, level2 hormone nya MT sudah baik.. karena kalau tidak, kami harus menjalani 1x lagi paket test hormone huhu..

Tapi perjuangan belum berhenti sampai disini.. setelah melakukan another sperm test (kasian yah suamikuhh went through all of the test), hasilnyapun sudah menunjukan 'normoserpatozoa' a.k.a normal!! Yeay MT!!

Dokter berpesan, coba dulu 1-2 bulan secara normal, kalau belum bisa ada pembuahan, kembali lagi.. karena dikhawatirkan adanya antibodi istri yang tinggi.. atau dengan kata lain si antibodi ini membunuh2 seluruh sperm yang masuk.. *garuk2 tanah*

Ternyata.. (seperti sudah terbaca dari suramnya pemilihan bahasa dr awal posting).. kami helum berhasil *sigh*

Kamipun menjalani another millions rupiah test untuk tau tentang anti sperm antibody atau yg sering disingkat ASA..

Daann.. to be continued yahh..

Di next posting saya akan cerita apa itu ASA, dan kenapa saya percaya dan menjalaninya.. hehe..dan biaya2 terkait (semoga masih ingat)

Terima kasih sudah mampir dan membaca!!

No comments: