Hallo Pembaca!!
Mumpung hari ini saya cuti, saya coba meluangkan waktu untuk menulis..
Kenapa sih saya suka menulis? karena menurut salah satu dosen pembimbing skripsi saya saat di Bandung, dengan menulis kita bisa belajar mencerna mind-mapping yang ada di otak kita. Kita tuangkan dalam tulisan yang nantinya bisa bermanfaat untuk orang lain :)
Tapi sayangnya, blog saya ini *tarik napas dan buang napas* apalah artinya blog saya ini untuk orang lain *sigh...
Walaupun tidak menambah sepersen-pun ilmu pengetahun, tapi tetap saja saya menulis apa yang saya rasakan dan apa yang menurut saya bisa bermanfaat untuk dibaca orang lain.. hehe semoga pembaca2 blog saya ini mendapatkan manfaat yah.. (at least) bisa untuk sedikit tersenyum dan tertawa saat saya sedang mencoba untuk melucu dalam tulisan saya :D
Hari ini saya mau bercerita tentang si "Dia".. Hey Hey Siapa Dia..? (lagu apa hayo ini?? anak 90an pasti tau! hehe)
Anyway.. tempo hari ada seorang bertanya kepada saya (sebenarnya pertanyaan dia ini sudah beberapa kali dilemparkan ke saya oleh beberapa orang)..
"Win, Kenapa Dia? Kenapa MT? Kapan lo tau He is The one? Apa alasan lo menikah sama dia?"
Wiii... berat banget nggak, pembaca, pertanyaan ini?? haha..
Berat loh buat saya.. pertanyaan super berbobot yang ditanyakan kepada seorang wanita impulsive yang tidak pernah berfikir jernih saat mengambil sebuah keputusan.. hahaha.. I was just lucky marrying him haha!
Terus terang ajah yah, saya nggak pernah loh - menjelang hari pernikahan - berfikir "Is he the one? What if I've made the wrong decision?" never!
Selain karena MT emank baik banget nget (Disclaimer dulu sebelum mengungkapkan fakta selanjutnya), saya juga orang yang (seperti yang saya bilang sebelumnya) impulsive. I never think. That's simple. haha!
Saya nggak pernah punya long list full of criteria pria seperti apa yang harus saya kencani (duh bahasa tahun 90-an), saya juga tidak punya long list of my dream wedding day.. Saya juga tidak pernah punya list panjang tentang kriteria apa saja yang saya mau dari seorang suami saya..
Cuma 1 hal yang dari dulu saya cari dari pribadi seorang pria: Seperti Papa saya. (HAHA!) ternyata lebih susah daripada punya list panjang yahhh...!! hahaha Yes, I'm a daddy's spoiled lil girl! Dan saya menemukan itu di dirinya si MT. That's it. Tapi kalo disuruh jabarin satu-satu, saya nggak tau kriteria apa ajah yang MT punya yang mirip papa saya.. karena kalo dipikir2 sebenernya MT nggak mirip2 banget sama papa saya.. haha disaat papa saya menyetir dengan sangat terburu2, MT menyetir dengan sangant hati2 dan taat peraturan.. di saat papa saya suka barang2 up to date, MT malah suka barang2 jadoel..
Jadi, balik lagi ke pertanyaan pertama: Kenapa Dia?
Overall, saya tidak tau, mungkin karena kami cocok selama 7 tahun pacaran.. Mungkin karena kami bisa menjaga komunikasi kami dengan baik (note: saya setiap malam selalu telepon sama MT dan mengobrol - literally mengobrol tentang semua kejadian di hari masing2).. Mungkin juga karena kami punya rasa toleransi yang cukup untuk antisipasi sifat jelek satu sama lain.. Mungkin karena saya ini impulsive dan nggak pernah berfikir rumit :D
Kemudian, pertanyaan yang sama, saya lempar ke MT.. Kenapa saya?
Dan jawaban yang sama keluar dari mulut MT. Diapun tidak tau jelas kenapa saya.. hehe (semoga sih dia benar2 tidak tau, bukannya pura2 tidak tau) hehe..
Justification yang dia kasih ke saya adalah: ketika seseorang mencintai pasangannya dengan alasan, suatu saat ketika alasan tersebut sudah tidak ada dalam diri pasangannya, cintanya-pun sudah tidak ada.. Ketika seorang mencintai pasangannya tanpa alasan, maka cintanya tidak pernah hilang karena dari awal tidak ada alasan..
Ciiieee... Akhirnya saya berhenti bertanya ke dia, karena sudah luluh digombalin pake romantisme tahun 90an (namanya juga MT: pikirannya seperti orang dewasa - tua maksudnya mungkin) hehehehe..
Buat teman2 yang sudah (terlanjur) menikah, coba donk di share juga ceritanya.. kenapa DIA? saya mau tau ada nggak sih orang seperti saya? haha
Buat teman2 yang belum menikah, coba dipikir lagi alasannya kenapa DIA? kalo alasan itu tidak ada dan kamu sudah merasa cocok, artinya kamu sudah bertemu dengan DIA yang tepat.. :D
Selamat berpetualang, Para Pencari Cinta! #HALAH #PRETT
No comments:
Post a Comment