Tuesday, June 3, 2014

Perihal Undang-mengundang

Hai semuaa! Selamat bulan Juniii!!
Jun11: lagi ngaudit bank merah untuk bonds issue
Jun12: lagi jalan-jalan ke Hunter Valley sama temen2
Jun13: lagi deg-degan mau bilang resign dr kantor lama
Jun14: here I am!! di kantor baru hampir 1 tahun dan lagi gemar menulis blog!! :D

Anywhooo...
Intermezzo kedua: hari ini saya pulang disambut sama ponakan, yang saking senangnya menyambut saya, dia lupa pakai celana (karena habis pipis) dan lari keluar pintu!! :D Susternya lalu berteriak dari dalam "Damiieeen!! pakai celana duluuuk!" Saya spontan tertawa-tawa geli..
NB: kalau blog ini bertahan sampai 10-20 tahun lagi dan Damien membaca ini waktu lagi browsing, maapkan tantemu yang gengges ini yaaa ponakanku ganteeng! :D

Ok, lanjut ke cerita utamanyaa! Masih seputar wed-prep. Jangan bosan yah guyys :D Karena wed-prep lagi hot di kehidupan saya sekarang hehe. Siapa tau nanti berguna juga buat yg belum wed-prep :D

Kali ini saya mau cerita perihal undang-mengundang. Long story short, intinya saya dan MT adalah sama-sama anak bungsu yang berbakti kepada orang tua (cih!) hehe. Jadi kami tau banget kalau wedding itu salah satu kebutuhan orang tua adalah: menjamu teman-temannya. Maka kami usahakan sebisa mungkin mengundang teman-teman ortu sesuai kebutuhan mereka. Akhirnya, dari sekian ratus undangan, kurang lebih 35% tamu orang tua MT, 35% tamu orang tua saya dan sisanya tamu teman2 saya dan MT. hehe. Untungnyaa..saya dan MT itu satu SMP, SMA dan kuliah. Kamipun pernah satu kantor. So, inner circle nya banyak yang sama :D

Intinya, dari c.30% undangan yang tersisa, saya dan MT harus cermat dan cerdas mengefektifkan undangan hehe. Nah, yang saya lihat ada beberapa trend yang digunakan teman-teman saya, misalnya:
* mengundang melalui facebook dan undangan fisik.
* mengundang melalui email dulu, kalau confirm datang baru dikirim fisiknya.
* de-el-el

Saya pernah bilang sama MT, kalau nanti saya nggak mau mengundang melalui facebook. Why? I have my own reason. Please noted yah, kalau tulisan ini bukannya mau mendiskreditkan orang-orang yang menggunakan cara "undangan facebook". Ini hanya sharing menurut pandangan saya. So, buat teman-teman yang pernah mengundang melalui facebook, please jgn tersinggung. Dan buat yang berencana menggunakan facebook, please go ahead. :D I am sure you have your own reason too :D

Alasan saya mau mengundang teman-teman menggunakan undangan fisik adalah: kalau kita mengantar sendiri/ mengirim undangan fisik artinya kita dengan tulus hati berniat mengundang orang tersebut. Nah, sebenarnya alasan saya ini menyulitkan saya dan MT sendiri. Kenapa? Karena kami harus benar2 memilih memilah tamu-tamu yang akan kami undang. Dan kami harus "tega" untuk tidak mengundang beberapa nama karena undangan fisiknya terbatas tapi tidak mau mengundang menggunakan facebook. haha (nyusahin diri sendiri). Tapi sisi positifnya adalah: kami bisa menghitung dengan lebih akurat jumlah pax makanan dan souvenir :D

Banyak sekali skenario-skenario yang membuat saya bingung seperti:

* Saya lebih dekat dengan A ketimbang B, tapi si A dan si B ini teman dekat. Kalau saya mengundang A tapi tidak mengundang B, saya pasti tidak enak. Tapi undangannya tinggal 1 dan itu saya mau pakai untuk mengundang si C yang saat si C menikah juga mengundang saya. (nahloh!)

* Saya sebenarnya hanya dekat dengan si D dari divisi tetangga, tapi kalau saya kasih undangannya hanya ke si D, saya tidak enak dengan si E karena mereka satu divisi dan saya kenal , walaupun tidak dekat, dengan si E.

* dan lain-lain

Seperti yang saya sudah bilang: saya menyulitkan diri sendiri. Sebenarnya dengan menggunakan facebook, semua akan menjadi beres. hehe. Tapi saya tidak mau. So saya dan MT (kesian MT kena imbasnya) harus memikirkan dengan seksama :( Semoga kami bisa memanfaatkan jumlah undangan dengan efektif yaa! Dan tidak menyinggung perasaan orang-orang yang mungkin dekat dengan saya tapi saya kelupaan undang. But No one can please everyone, rite? :D *justification banget* hehe.

Btw: kalau media email, tetap akan saya gunakan, untuk mengundang teman2 di lokasi yang sulit dijangkau dan ongkos kirimnya mahal hehe. So facebook is one thing, email is another thing. Jangan disamakan. Yah saya boleh berpendapat (iyahlah blog gw!) tapi orang lain boleh menilai (haters are welcome!).

Untuk menutup, tadinya saya mau pamer hasil pendidikan selfie ke keponakan saya hari ini, tapi sayang nampaknya First Media lagi lambreta bambang jadi uploadnya gagal terus. :( Next time yaa!

Ciao!


No comments: